I am worry bout my future

Lagi santai kayak anak pantai, selonjoran sambil maskeran tetiba kepikiran tentang massa depan. Iya massa depan tentang "nanti aku jadi istrinya siapa ya? Anak aku berapa dan aku bisa gak ya ngurus anak-anak dengan jam kerja 7.30 - 16.00" yang demi apapun deh aku paling males disuruh pulang lewat jam 4 sore. Mending di full-full-in waktu kerja dari pagi sampe sore daripada dikasih kerjaan di injury time *okeesip yang begini bikin bete dan jenuh*

Hhhmmm bukan tentang kerjaan sih yang bikin worry tapi tentang "how can i be ur partner to journey our own common-life?" Yaa yang bisa aja commonly banget kehidupan aku dan si suami nanti, yang kadang bisa bikin jenuh.

Kemarin ketemu sama rekan kerja sesama CPNS juga yang sedang menyiapkan pernikahan dengan sesama CPNS --cinta satu angkatan-- lagi ngomongin kerjaan terus dia kecolongan bilang "kalo mau nikah ada aja cobaannya, berat banget meen godaannya" okeeee aku ikutan worry. Ditambah lagi aku dan *eheeemm* pacar lagi sibuk dengan kerjaan masing-masing yang bikin mau muntah dan kalo kami ketemu weekend pun menurut aku itu bukan QUALITY TIME.

Kekhawatiran aku ini mungkin disponsori oleh kerjaan di kantor yang sedikit tapi bikin rempong setengah mateee, kerjaan pacar di kantor yang membuat dia harus pulang jam 3 pagi, dan juga karna akuuuuhh butuh refreshing. AKU BUTUH TRAVELLING TUHAAAAANNNN

Komentar

Postingan Populer