Out of Comfort Zone

Sesuai sama judul artikel ini, saya ingin banget keluar dari zona nyaman yang selama ini membuat saya terbuai. Kenapa terbuai? Karena saya jadi lupa akan cita-cita dan keinginan saya dari kecil dan membuat diri sayapun gak berkembang.

Satu persatu keinginan saya mulai terwujud, mulai dari lulus tepat waktu dengan IPK yang cukup, pernah bekerja di Kementerian Kesehatan (walaupun gak jadi dokter atau PNS di sana), punya pacar yang ganteng, dan BERADA DI LUAR ZONA NYAMAN. Berada di zona nyaman itu bak putri raja yang tinggal di istana.

Punya banyak teman, teman kamu baik dan supel, punya temen yang saling dukung dan gak rese kalau temennya lagi dapat keberuntungan, life is perfect laah. Tapi sekarang saya sedang benar-benar berada di zona tidak nyaman (like my hope). Terkadang senioritas di beberapa tempat itu ada lhoo, termasuk di sini. Dan di sini gak bisa yang namanya "loe tau lebih banyak dari senior loe", dan di sini saya belum menjadi diri saya yang sesungguhnya.
Senioritas itu exist:
Di sini saya nulis cerita terhadap diri sendiri aja ya, kalau temen-temen CPNS lain mungkin nanti mereka nulis di blognya masing-masing hehehe. Misalnya saya diberi pekerjaan oleh Atasan, kebetulan untuk substansi itu memang saya yang diamanatkan untuk mengerjakannya, naah ada aja senior yang bilang "aah Aii mulu yang dikasih kerjaan" padahal dilain sisi saya selalu beranggapan "ini kok gue magabut ya disini, jarang banget dikasih kerjaan". Tapi tenang kok, masih ada senior yang baik hati, tidak sombong, dan rajin nraktir (yang rajin nraktir namanya Mas Hendra). Masih ada senior yang baik hati ngajarin saya ilmu-ilmu dan membagi pengalamannya tentang dunia teknologi informasi, yaitu Mas Wisnu. Iya dia gak pelit ilmu!

Loe diem dan pura-pura gak tau atau loe bicara dan kena semprot:
Yaaa namanya anak baru kan ingin tau banyak hal ya, mulai dari kenalan sama oranglain, kenalan sama kerjaannya sendiri, dan kenal sama pegawai di unit lain bahkan kementerian/lembaga lainnya. Tapi disini kalau kamu rapat sama Atasan dan senior dan ingin mengeluarkan pendapat, harus suwon alias ijin dulu ke senior. Padahal di Kemenkes saya diajarin kerja dan belajar, iya kerja adalah sarana untuk belajar juga 'kan. dan di sini kalau kamu lebih tau dari senior bisa-bisa kamu diliatin dari atas ke bawah sama si senior itu atau nanti kamu gak diajak ke pameran yang sering diadakan di kantor (untung masih punya senior yang baik hati dan rajin nraktir hahahaha)

Me is not Me:
Iyaa saya akui, di sini saya belum bisa menjadi diri saya sendiri, sebagai contoh saya itu orangnya bawel, banyak nanya, seneng bergaul dan berteman, dan selalu pengen tau kalau kerja A bagaimana cara mengerjakannya, kalau kerja B bagaimana cara mengerjakannya. Yaa jadi disini paling saya dibimbing langsung sama Atasan dan senior dilain bidang yang baik itu kalau ada kerjaan. Kasihan juga sih sama Atasan ngajarin anak baru ngeyel seperti saya ini, kayak gak ada stafnya aja yang gak bisa bimbing saya. Kalau di Kemenkes (lagi-lagi Kemenkes) saya dibimbing sama Atasan dan staf senior namanya Mba Sandy, Mas Ari, dan Mba Anni serta banyaaaaakk lagi staf ataupun PNS senior yang dengan senang hati membagi ilmunya bagaimana cara mengerjakan A,B,C sampai Z dengan senyum walaupun saya banyak nanya dan banyak salah untuk diawal hahaha.

Yaa sekali lagi, ini adalah keinginan saya, jadi siap gak siap saya harus menghadapi dan menjalaninya. Menjalani rutinitas kerja serius tanpa banyak ketawa (ketawanya cuma sedikit, jadi cepet keriput saya di sini *sedih*) rutinitas harus tiba di kantor jam 7:30 karena gak bisa berangkat siang lagi (finger print cyiiinn), dan rutinitas duduk magabut di depan meja hahahaha

Buat saya bekerja bukan hanya untuk mencari uang, tapi juga untuk mencari ilmu, pengalaman, dan saudara.
Bukan bermaksud untuk membandingkan, mungkin saja saya yang belum terbiasa dengan ritme disini.
Selamat pagi, selamat bekerja. Semoga selalu diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin

Aii yang sudah berumur 24 Tahun tapi merasa belum cukup dewasa untuk menjadi seorang istri

Komentar

Postingan Populer