Leadership

Mau sedikit cerita tentang orang-orang yang aku anggap sebagai leader, leader di kantor sih lebih tepatnya. Kenapa aku sharing tentang leader? Karena aku suka cara mereka memberikan pekerjaan, motivasi dan punishment dalam bekerja ke aku. Yaa siapa tau nanti atasan langsung aku ganti, temen deket aku jadi pejabat, aku jadi pejabat, atau aku yang punya lakik pejabat *eeh 🙊🙊🙊

Pak Nur:
Beliau ini atasan langsung aku di kantor perpajakan salah satu pemerintah daerah. Ya, dulu aku sempet bekerja sebelum lulus kuliah. Beliau ini selalu bertanya apa kesulitan yang aku hadapi dalam bekerja, dan suka sekali curhat tentang pengalamannya bekerja dan juga membangun bisnis kulinernya. Malah dulu aku sempet diminta untuk handle salah satu cabang usahanya ini, tapi aku gak mau karena aku gak begitu suka dagang, pengennya beli *iih konsumtif* hahaha

Mas Bro Yudy:
My favorite leader ever!!! Kalau dibilang songong, yaa aku kadang suka songong sama mantan atasan aku di Kementerian Kesehatan ini. Suka ngecengin dia, suka maksa untuk segera meriksa kerjaan aku yang udah aku selesaikan dengan segera, suka ngeresekin, suka genit, suka kepo, dan suka curhat ke Mas Bro ini.
Mas Bro ini adalah eselon 4 yang paling sibuk dibanding eselon 4 lainnya dibagianku (i think so lhoo yaa) makanya dia sering banget gak ada di meja tapi tetep aja ngasih anak buahnya ini kerjaan bertubi-tubi tiada habisnya dan kerjaannya ada CITO nya hahaa. Dan karena aku diminta ngerjain kerjaan tersebut dengan cepat, makanya aku juga sering minta dia untuk segera memeriksa kerjaan aku kalau-kalau ada yang salah. Aku juga sering curhat ke dia tentang urusan kantor (bukan curhat tentang aku yang tak kunjung dipinang lhoo ya) dan Alhamdulillahnya Mas Bro-ku yang satu ini bisa sedikit memberi pencerahan--karna selanjutnya yang dia kasih adalah pekerjaan yang bertubi-tubi lagi-- but i was happy there, i'm enjoyed to do something hectic list.

otw rapat sama DPR
evaluasi bagian di dusun bambu lembang
Foto pertama itu kami lagi on the way ke salah hotel dibilangan jakarta barat untuk rapat penyusunan rancangan peraturan pemerintah sama DPR. Di mobil itu cuma Mas Bro yang seorang pejabat, yang lain staf biasa termasuk gue. Tapi yang nyetir mobil tetap Mas Bro dan kita semua ketawa-ketiwi ngobrol di dalam mobilnya dan ngabisin cemilannya yang ada di mobil itu. Mas Bro itu orang yang mengajarkan aku untuk selalu down to earth and always positive thinking whatever will be.

Pak Adhi:
Aahh Pak Adhi ini suka ngepoin aku, setelah baca postingan ini juga pasti dia manggil dan nanya aku tentang postingan ini hahahaha
Alhamdulillah yaa, udah 3 kali kerja dan 3 kali dapet atasan langsung tuh yang seru diajak kerja, dicurhatin tentang kendala dalam bekerja, dan juga suka sharing knowledge. Eeh iyaa suka bercanda juga, yaa walaupun sih aku belum pernah ngecengin dan ngeresein Pak Adhi seperti aku ngecengin Mas Bro. Kalian bayangin aja wong cuma kerja biasa aja dikasih disposisi seabrek, gimana kalo aku ngerese'in Pak Adhi tuh bakal kayak gimana disposisi ke aku.

di pantai indrayanti, selesai dinas

Gak pake ijin dulu ke Pak Adhi kalau mau ngeposting fotonya sama aku, kalau sama Mas Bro sudah ijin sebelumnya hihihiiiyy...

Dari ketiga orang di atas yang pernah menjadi leader dan sedang menjadi leaderku, aku banyak mengambil sisi positif nya yang kadang juga ada negatifnya, yaa siapa tau nanti aku atau siapapun yang baca postingan ini jadi pejabat, atau ada pejabat yang gak bisa me-manage anak buahnya di kantor kan bisa baca ini, jadi aku tulis aja.

Yang aku suka dari mereka:
  1. Mereka bukan cuma memberi tugas, tetapi juga menanyakan apa kendala yang dihadapi dalam mengerjakan tugas tersebut.
  2. Di satu sisi mereka lebih berpengalaman dan harus menjadi panutan di kantor, di satu sisi mereka asyik diajak diskusi tentang semua hal dan juga bercanda.
  3. Disamping menanyakan kendala dalam bekerja, mereka juga suka memberikan "extra power" atau semangat, yaa kalau aku lagi pusing mengerjakan kerjaan yang ribet banget apalagi gak ada yang bisa bantu dengan inisiatifnya sendiri.
  4. (Nanti kalau ada yang aku inget lagi, akan aku update hahahaha)
Inget ya, jabatan, keluarga, dan juga harta itu cuma titipan alias bisa diambil kapan saja. Yang gak akan bisa dilupakan dan diambil itu kesan yang baik.

Komentar

Postingan Populer