REVIEW BUKU: The Embryo of Success

Horeee aku baru saja menyelesaikan membaca buku psikologi, bukan buku soal-soal matematika dan kewarganegaraan yang bulan-bulan lalu menemani setiap waktuku, huuuhh. Kali ini mau review buku dari dua orang hypnoterapist yang bernama Daniel Go dan Timothy Wibowo yang diterbitkan tahun 2010 lalu hahaha. Aku kasih penjabaran per-Bab aja deh supaya aku nya juga inget dan berbekas diingatan :)

Bab I : Semuanya Berawal Dari Sini!
Pada bab ini sih lebih kepada cerita-cerita nyata para pasiennya hypnoterapist ini yaa, bagaimana kehidupan keluarga dan masalah-masalah yang dihadapi seorang anak yang disebabkan oleh orang tua nya, iyaaa penyebab masalahnya adalah orang tua!
Ada anak yang masa kecilnya periang, sangat pintar, dan mudah bergaul, tetapi pada saat anak itu berulang tahun dia dimarahi oleh ayahnya di depan banyak orang karena hanya MINTA GENDONG. Sejak kejadian itu, si anak menjadi seseorang yang pemurung, pemarah, dan merasa tidak dihargai. Dan sifat ini ada sampai si anak dewasa. Dalam buku ini disimpulkan bahwa kekuatan pikiran bawah sadar kita lebih kuat 88% dibandingkan pikiran sadar kita yang hanya 12%. (okee aku harus tetap berpikiran positif kalau aku itu enggak gendut, perutku langsing alias gak buncit. Huuu!)

"Perilaku anak adalah cerminan dari apa yang diterimanya dari orangtua--Ariesandi Setyono"

Bab II : Mekanisme Pikiran
Ada empat fungsi dari pikiran sadar kita, yaitu: analisis, rasionalisasi, kemampuan diri, dan memori jangka pendek. Dan 4 hal inilah yang biasanya kita gunakan bila akan melakukan sesuatu atau dalam mengambil keputusan. Oyaa untuk temen-temen ku, tolong yaa wajari kalau aku ini sering lupa, yaa namanya juga manusia hahahaha.
Sedangkan pikiran bawah sadar kita mempunyai lima fungsi, yaitu: memori jangka panjang, kebiasaan, emosi, melindungi diri, dan pemalas. Jadi disini aku mengibaratkan seperti belajar matematika, kalau kamu ingin bisa kamu harus mengerjakan soal matematika itu walaupun sulit sekali.
"pikiran bayi ibarat spons yang menyerap semua informasi dan emosi orang-orang di sekelilingnya untuk kemudian menetap di pikiran bawah sadarnya hingga ia dewasa nanti" 
Bab III : Embryo of Success : The Secret of Instant Change
Jadiiii di bab ini dijelasin kalau bakal-seorang manusia sudah bisa merasakan emosi dari umur 3 bulan dalam kandungan, aku sih percaya aja wong kata Quran aja roh ditiupkan pada saat janin umur 4 bulan (eeh bener gak yaa :D). Ada juga cerita nyata di bab ini.
Ada seorang ibu yang mempunyai anak perempuan yang kasar dan pemarah, setelah di hypnoterapi ternyata sifat anak ini adalah ulah ibunya. Setiap ibunya marah, si ibu selalu memukul si anak dan memarah-marahinya sehingga pikiran anakpun terbentuk dengan sikap "marah-pukul, marah-pukul". Masalah si anak selesai dengan di hypnoterapi (katanya) lalu tinggal masalah ibunya, sekarang ibunya yang di hypnoterapi untuk mengetahui kenapa si ibu melakukan kekerasan pada anaknya (walau cuma nyubit itu juga kasar lhoo yaa). Ternyata pikiran bawah sadar si ibu kembali pada saat dia dalam kandungan, dia merasakan kesedihan ibunya yang sedang mengandung.
Jadi benar yaa yang orang tua dulu bilang kalau lagi hamil jangan berpikir yang aneh-aneh.
"Jangan mengkhawatirkan bahwa anak-anak tidak mendengarkan anda, khawatirkanlah bahwa mereka selalu mengamati anda--Robert Fulghum"
Bab IV : Time To Change
Di bab ini dikasih tips untuk para orangtua bagaimana sih caranya untuk mengubah anaknya menjadi baik seperti semula yang nurut dan lembut. Ada empat tips nya, yaitu: 
- Beritahu Langsung: berbicara secara langsung kepada anak dengan suara yang lantang, jelas, dan lembut, oiyaa usahakan agar menggunakan kalimat positif. Misalkan saat anak ingin main di ruang tamu pasti si ibu bilang "jangan berantakin mainannya yaa" naah sebaiknya menggunakan kalimat positif seperti "nanti sehabis main tolong rapihkan mainannya ya nak"
- Bioskop Ajaib: ini seperti bercerita atau mendongengkan anak cerita-cerita bagus dan edukatif, dan pastinya ubah kalimat negatif menjadi kalimat positif yaa.
- Hypnosleep: kalau aku sih bilangnya menghipnotis orang yang tidur. Jadi saat si anak tidur si orang tua membisikkan kalimat-kalimat positif yang dilakukan setiap pada saat si anak hampir lelap tertidur. Agak susah-susah gampang sih menurutku karena kan juga gak tau kapan si anak nyenyak.
- Gosip Positif: jadi si orangtua membicarakan kebaikan-kebaikan dari si anak. Jadi pura-pura gak tau ada anaknya dan gosip gitu ngomongin anak, terus anaknya denger dan senang deh denger orang tua nya bangga sama mereka.
Intinya sih semua berawal dari belief (kepercayaan/iman), kalau iman kita baik maka pikiran kita pun akan baik.
Salam hangat dari pegawai yang lagi kerja doing nothing

Komentar

Postingan Populer